Candra Darusman ialah musisi yang komplet. Sebagai pencipta lagu, lagu-lagunya seperti Pemuda" (1979) dan "Kau" (1982, bersama Tito Soemarsono dan Pancasilawan), tetap dinyanyikan hingga sekarang. Sebagai penata musik, dia mengaransemen lagu "Burung Camar" (1985, karya Aryono Djati dan Iwan Abdulrachman) dan "Kembalikan Baliku Padaku" (1987, karya Guruh Sukarnoputra), yang kedua-duanya meraih K…
Lahir di Tiongkok, Benedict Anderson menghabiskan masa kecilnya di California dan Irlandia, bersekolah di inggris, sebelum akhirnya masuk ke Cornell University dan membawa kajian Indonesia dan Asia Tenggara mendunia. Di buku ini, Anderson mengisahkan kehidupannya yang tak menutup diri dari dunia: latar belakang era, keluarga, dan pendidikan yang membuatnya terpapar pada asyiknya belajar baha…
Elien Utrecht (1921) melukiskan jalan hidupnya dengan tekanan utama pada periode Indonesia yang baru merdeka. Ia menulis dengan cara yang sangat terkendali dan berimbang, sebagai seorang pengamat yang cerdas, dan tidak berpikir hitam-putih. Dalam genre kenang-kenangan tentang Hindia, buku ini tergolong bermutu, juga karena kehidupan di masa pemerintahan Soekarno yang jarang dilukiskan, serta me…
Daoed Joesoef adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1978-1983) yang sejak kecil gemar belajar. Saat beranjak dewasa, dia sengaja merantau, meninggalkan kampung halaman, semata-mata untuk memburu ilmu pengetahuan. Daoed Joesoef menyadari, tuntunan ibunyalah yang telah mengubah dirinya dari sekedar anak Kampung Darat di Medan, Sumatera Utara, menjadi orang Indonesia pertama yang berhas…
Memoar Pulau Buru berkisah tentang mereka yang tertimpa nasib kalah. Bicara tentang pergulatan seorang manusia atau sekelompok manusia untuk bisa bertahan hidup dari siksaan, pelecehan, kebengisan, dan kekejaman yang dilakukan sesamanya. Berkat kemampuan penuturan yang runtut, apa adanya dan menarik, buku ini membuat pembaca sesekali meneteskan air mata atau tersenyum geli; sebaliknya pada saat…
Seorang mantan pejabat Uni Soviet pernah mengatakan, pada 1990 di Indonesia terdapat sekitar sepuluh ribu penutur bahasa Rusia. Angka ini mengacu pada jumlah mahasiswa dan anggota angkatan bersenjata Indonesia yang pernah belajar di Uni Soviet. Walaupun demikian sedikit sekali tulisan berbahasa Indonesia tentang dunia pendidikan di negeri tersebut, yang sekarang bernama Rusia. Demikian pula den…
Selama kurun waktu lima tahun (1968–1973), Ahmad Wahib rajin dan tekun menulis catatan harian. Tema-tema yang ia tulis bervariasi, dari masalah kemahasiswaan, keilmuan, politik, kenegaraan, pemerintahan, kebangsaan, kemasyarakatan, hingga keagamaan (Islam). Catatan harian Ahmad Wahib merefleksikan pergulatan dan pergumulan pemikiran seorang pemuda yang gelisah menanggapi isu-isu yang menjadi …
Buku ini menjawab banyak pertanyaan tentang Bung Hatta sebagai pribadi, politisi, maupun negarawan. Meski sejak muda anti-Belanda, kenapa akhirnya ia memilih melanjutkan belajar di negeri penjajah? Kenapa ia tak bergabung dengan Tan Malaka, aktivis pergerakan kemerdekaan lain yang ia kenal di sana? Bagaimana ia memandang peristiwa penculikan dwitunggal Sukarno-Hatta oleh para pemuda, sehari seb…
Buku ini menjawab banyak pertanyaan tentang Bung Hatta sebagai pribadi, politisi, maupun negarawan. Meski sejak muda anti-Belanda, kenapa akhirnya ia memilih melanjutkan belajar di negeri penjajah? Kenapa ia tak bergabung dengan Tan Malaka, aktivis pergerakan kemerdekaan lain yang ia kenal di sana? Bagaimana ia memandang peristiwa penculikan dwitunggal Sukarno-Hatta oleh para pemuda, sehari seb…
Buku ini menjawab banyak pertanyaan tentang Bung Hatta sebagai pribadi, politisi, maupun negarawan. Meski sejak muda anti-Belanda, kenapa akhirnya ia memilih melanjutkan belajar di negeri penjajah? Kenapa ia tak bergabung dengan Tan Malaka, aktivis pergerakan kemerdekaan lain yang ia kenal di sana? Bagaimana ia memandang peristiwa penculikan dwitunggal Sukarno-Hatta oleh para pemuda, sehari seb…