Adrian B. Lapian, sejarawan kelahiran 1 September 1929 di Tegal, Jawa Tengah, lincah dalam pelbagai tema kajian sejarah, tapi terutama sohor sebagai ahli sejarah maritim yang dengan karyanya "Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX" dianggap telah membuka lembaran baru penulisan sejarah maritim dan sejarah kawasan di Indonesia. Merayakan usia ke-80 sahabat dan…
Lebih dari separuh wilayah Indonesia terdiri dari laut, tapi sayangnya studi sejarah kita terlalu mementingkan daratan. Istilah bahari, menurut Kamus Umum, berarti zaman purba kala, dahulu kala. Dengan kata lain, pengertian bahari dan zaman dahulu kala sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat sampai-sampai dianggap sebagai suatu sinonim. Perhatikan pula bahwa istilah kepulauan dalam b…
Buku ini mengingatkan pelupaan atas Ikrar bertanah air satu--tanah air Indonesia" sehingga penting untuk mengulas secara mendalam peran unsur air dari tanah air dalam mengintegrasikan negara kepulauan terbesar di dunia ini. Justru unsur itulah yang selama ini diabaikan. Termasuk pengabaian betapa bangsa Indonesia telah "ditakdirkan" untuk hidup dan semestinya berpenghidupan sebesar-besarnya dar…
Aspek maritim sangat penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sejak dikenalnya jalur perdagangan laut di Asia abad 1 M, Nusantara bagian barat memetik manfaat dari interaksi perdagangan maritim. Di sepanjang jalur itu, terbentuk kantong-kantong niaga (emporium) yang berkembang menjadi kekuatan politik yang besar (imperium). Dalam proses itu tersiar agama Hindu dan Budha, kemudian Isla…
Kawasan Jawa sejak masa Medang hingga Majapahit, dicatat meliputi Nusantara, Indocina, Cina, dan India. Besarnya wilayah itu, tentu membutuhkan Armada Laut yang besar. Ekonom Cina mengatakan: Dari semua kerajaan asing yang kaya raya yang memiliki simpanan ragam barang berharga, tak ada yang melebihi bangsa Ta-shih (Arab), She-p'o (Jawa), dan San-fo-Chi (Sriwijaya). Bahkan Marco Polo pun berkata…
“Setelah lebih kurang tujuh jam dihempas ombak dan gelombang serta angin ribut, kira-kira pukul 23.00, nakhoda yang sedang jaga bersama Muhammad sebagai juru mudi sudah tergerus ketenangan dan ketabahannya. Menunggu perahu yang turun naik tak berdaya, derit-derit yang semakin keras, nakhoda bertanya pada Mappagau yang belum sempat tidur, “Pak Mappa, kira-kira kuat enggak perahu kita menghad…
Dalam buku ini Adrian B. Lapian menggambarkan sejarah yang masih amat kurang diketahui yaitu sejarah pelayaran dan perdagangan sesudah kerajaan-kerajaan Indonesia Hindu atau masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam, kira-kira antara tahun 1500 dan 1700. Sejarawan yang mendapat gelar Nakhoda Sejarah Maritim Indonesia ini mengajak kita menelusuri jejak penduduk Nusantara dengan b…
Pulau-pulau dan pantai-pantai Asia Tenggara, dari Semenanjung Malaya, Indonesia, sampai Filipina--dalam buku ini diistilahkan "Nusantaria"--adalah kawasan kebudayaan maritim terbesar di dunia, dan sejak dulu menjadi pusat perdagangan dan pelayaran. Nusantaria merupakan satu kawasan dengan identitas budaya, bahasa, dan etnis Austronesia, bangsa pelaut dengan tradisi arung samudra yang membawa me…