Penjajahan di Indonesia meninggalkan jejak panjang dan penuh kekerasan. Masa antara kedatangan Marsekal Daendels dan akhir Perang awa, yaitu antara 1808 dan 1830, adalah masa yang penuh dengan darah. Peralihan kekuasaan yang singkat dari rezim Prancis-Belanda Daendels (188-11) ke pemerintahan Inggris di bawah Raffles (1811-16) dan pasca-1816 ketika pemerintahan jajahan Belanda kembali menguasai…
Masa pendudukan Inggris yang singkat di Jawa (1811-1816) di akhir Perang Napoleon merupakan titik penting dalam sejarah modern Indonesia. Untuk pertama kali, Pemerintah Kolonia! mempunyai cukup aset militer untuk menaklukkan raja-raja pribumi yang sebelumnya meraih daulat yang signifikan. Kekuasaan Eropa yang mutlak ini pun didukung oleh politik kolonial baru berupa pajak tanah (land-rent), huk…
"Empire of Reason: Exact Sciences in Indonesia, 1840-1940" by Lewis Pyenson delves into the development of scientific research in the Dutch East Indies during the 19th and early 20th centuries. The book explores how scientific endeavors were influenced by the imperialist and colonial ideologies of the time. Pyenson examines the relationship between scientific projects in the colonies and the in…
This volume deals with the sultanate of Banten from the outbreak of the rebellion of 1750-52 to the launching of the Cultivation System in 1830. After the suppression of the rebellion by the Dutch East India Company (VOC), local society showed considerable vitality. The introduction by the VOC of forced exploitation of the pepper cultivation did not lead to a significant increase in production,…
Dorongan untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Eropa telah lama dipandang membawa peradaban ke tempat yang kurang beradab. Doktrin superioritas kulit putih versus inferioritas pribumi berbarengan dengan eksploitasi yang melampaui batas terhadap tenaga kerja lokal. Di bawah pemerintah kolonial, ideologi yang dikenal sebagai neoliberalisme mendapat kebebasan untuk menjadikan buruh tunduk pada …
Di akhir masa kolonial, seorang perempuan dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Ketika mengandung anaknya yang keempat, ia berharap anak itu akan lahir buruk rupa. Itulah yang terjadi, meskipun secara ironik ia memberikan nama Si Cantik.
Lewat buku ini sejarawan Ong Hok Ham menyadarkan kita bahwa Madiun memiliki sejarah yang panjang. Maka betapa salah jika ingatan atas wilayah ini hanya terpatri pada sejarah pemberontakan PKI 1948.rnrnPada era Perang Giyanti (1746-1755), misalnya, Madiun memberikan dukungan yang amat penting bagi Sultan Mangkubumi (bertakhta 1749-1792). Dukungan ini berasal dari sosok Kiai Tumenggung Wirosentik…
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) adalah salah satu ilmuwan terbesar yang pernah meneliti Pulau Jawa. Tak seperti namanya yang begitu harum, buku-bukunya tak dikenal masyarakat Indonesia, terutama karena buku-buku ini hanya tersedia dalam bahasa Jerman dan Belanda. Buku Cahaya dan Bayang-Bayang dari Jawa adalah buku Junghuhn pertama yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Buku ini adalah buku …
Di tengah tema-tema besar perbincangan sejarah kolonial seperti perbudakan, penyalahgunaan kekuasaan, kesenjangan dan kekerasan, terdapat tuntutan akan kemunculan cerita-cerita baru. Lewat De Vlinders van Boven-Digoel, Alicia Schrikker menjawab tuntutan itu dengan berbagi pengalaman orang-orang biasa yang mengalami kolonialisme selayaknya kehidupan sehari-hari pada umumnya. Berangkat dari pe…
Interaksi yang terjalin antara raja-raja di kepulauan Nusantara dan bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Inggris, dan Portugis, sejak abad ke-16 telah menghasilkan banyak kontrak atau perjanjian menyangkut berbagai aspek dan kepentingan. Ada berbagai jenis perjanjian/kontak yang dijalin antara entitas politik di Nusantara dengan orang-orang Eropa, baik itu politik (pengakuan kekuasaan), ekonom…