Sejauh ini tidak terdapat kajian komprehensif tentang jaringan ulama timur tengah dan nusantara. Meski terdapat kajian-kajian penting tentang beberapa tokoh ulama Melayu-Indonesia pada abad ke-17 dan ke-18, tetapi tak banyak upaya dilakukan untuk mengkaji secara kritis sumber-sumber pemikiran, dan khususnya tentang bagaimana gagasan dan pemikiran Islam mereka transmisikan dari jaringan ulama ya…
Alfred Russel Wallace adalah nama besar dalam jagat ilmu pengetahuan dunia. Tetapi melalui bukti-bukti, peninggalan Wallace dapat dengan nyata teraba dan dengan mudah teridentifikasi bahwa dia adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Sayangnya, Wallace dan karya besarnya The Malay Archipelago di Indonesia masih terlupakan. Di Ternate—tempat ia lama bekerja dan tempat sesungguhnya teori ak…
Teoris sosial telah mengalami banyak perkembangan dalam beberapa dekade terakhir ini. Beberapa sosiolog dan antropolog, seperti para sejarawan, telah membuat cultural turn. Dengan demikian, kebudayaan menjadi lebih difokuskan. Bakhtin dan Gombrich, misalnya, mendiskusikannya secara lebih panjang, demikian pula Thomas Kuhn. Di sisi lain, berkembangnya "teori pilihan rasional" (rational choice th…
Puncak pertarungan politik 1959-1965, adalah Peristiwa 30 September 1965, ketika mereka yang bertarung terjebak pada pilihan 'mendahului atau didahului'. Yang mendahului terperosok, yang didahului roboh, dan Soekarno tertindas di tengah persilangan karena gagal meneruskan permainan keseimbangan kekuasaan. Jenderal Soeharto muncul dari balik tabir rahasia 'blessing in disguise', mengambil peran …
Sejarah hubungan Tiongkok dan Indonesia telah berlangsung sekitar 2.000 tahun. Dimulai sejak dibukanya jalur sutra laut di zaman Dinasti Han (206 SM--220 M). Seperti halnya pengiriman utusan, pengiriman upeti dari raja-raja Nusantara ke ''Kaisar Sejagat'' di Tiongkok merupakan tradisi yang lazim dilakukan kala itu. Namun, benarkah upeti merupakan tanda tunduk atau halnya simbol hubungan baik di…
Buku Antara Daerah dan Negara: Indonesia Tahun 1950-an ini berisi dua belas artikel yang mencoba mendalami cara-cara baru dalam memandang 'daerah' pada tahun 1950-an, suatu periode yang banyak dihujat dan ditelantarkan selama ini. Deskripsi yang sangat jelas seakan membawa pembaca kembali pada masa 1950-an hingga perubahannya di masa sekarang. Oleh karena itu, buku ini layak untuk dibaca oleh p…
Siapa bilang Indonesia dijajah 350 tahun? Bohong. Mitos belaka. Melalui buku ini GJ Resink sebagai sejarawan sekaligus penyair dan ahli hukum memaparkan bukti-bukti betapa semua itu konstruksi politik kolonial. Kebohongan 350 tahun dijajah dipopulerkan politisi Belanda, tetapi menjadi sangat dipercaya sebagai kebenaran sejarah ketika Sukarno kerap menggunakannya dalam pidato-pidato politik. Lan…
Buku ini memuat sejumlah catatan penting bagi siapa saja yang ingin mengetahui 650 tahun sejarah Pulau Jawa dalam arti luas. Pakar sejarah James Rush dari University State of Arizona di Amerika telah memilih dan merangkai kisah-kisah yang didedahkan mengenai Jawa dengan kota-kota serta pedesaannya oleh 35 pengelana Barat. Mulai dari masa-masa paling awal kontak bangsa Barat dengan Jawa pada 133…
Berdasarkan Kovensi London 1814 dan Traktat London 1824, Pemerintah Hindia Belanda dituntut melaksanakan perdagangan bebas sebagai syarat pengembalian Nusantara dari tangan Inggris. Namun, pemerintah justru melanjutkan kebijakan monopoli yang dijalankan VOC. Benarkah perdagangan Makassar suram di bawah pengawasan VOC maupun Hindia Belanda? Mengapa Hindia Belanda enggan melaksanakan perdagangan …
Buku ini merupakan kelanjutan dari Sari Sejarah Filsafat Barat 1, dalam buku ini masuk kepada Bab III dan Bab IV. Pada Bab ketiga berisi tentang Filsafat Moderen dalam pembentukannya, dan pada Bab IV membahas tentang Filsafat Abad ke- 19 dan Abad ke 20.