HUMANISME yang historis, itulah tafsiran dan terjemahan konkret P. Swantoro terhadap visi humanisme-transendental Harian Kompas. P. Swantoro memang menulis tentang manusia, tetapi manusia itu tak pernah bisa dimengerti tanpa sejarah bangsanya. Maka, ia meletakkan manusia dalam horizon yang amat luas, horizon sejarah. Bila ia menulis tentang perjuangan, keberhasilan, maupun tragedi dan kemalanga…
Karya ini bukan sekedar kisah seorang bibliofili seperti Philobiblon karya Richard de Bury, uskup Durban, yang terbit pada 1473, tetapi terlebih merupakan lantunan kegirangan bekerja, semangat, dan gairah hidup sang pencerita berkat pesona buku. Memang, bukan tanpa alasan kalau karya ini diberi judul Dari Buku ke Buku Sambung Menyambung Menjadi Satu. Bukan lagi buku per buku yang penting, melai…
Saat mendengar kata rempah-rempah, orang umumnya akan mengarahkan pikirannya ke Kepulauan Maluku dan Banda. Dan apabila diminta untuk menyebutkan aneka macam rempah-rempah yang berasal dari Kepulauan Maluku dan Banda, maka banyak orang tanpa berpikir panjang akan menyebut lada. Padahal, tempat tumbuh lada bukanlah di Maluku dan Bante, melainkan di bagian barat Indonesia. Kekeliruan seputar d…