THIS is a book in tribute of the longest serving finance minister of Indonesia (1968-83), Professor Dr. Ali Wardhana. He was instrumental in navigating Indonesia through various crises, difficult times, and in the overall development of the modern Indonesian economy. From his early writings to his reflections about the reform process, that he helped mastermind, his sharp technocratic mind combi…
Dalam beberapa hal, Sofjan Wanandi bisa dikatakan sebagai tonggak. Ia representasi dari aktivis mahasiswa yang sukses menjadi usahawan besar. Ia refleksi dari keturunan Tionghoa yang suka menjadi dirinya sendiri. Ia sangat berani bersikap, bernyali besar untuk menyatakan pendapat, betapa pun pahit pendapat itu. Sofjan dapat berdiri dengan dada tegak di hadapan semua presiden RI. Mulai dari Soek…
Buku ini dan beberapa buku yang lain, dipersembahkan Redaksi Kompas untuk menyambut 70 tahun Jakob Oetama, 27 September 2001. Selama puluhan tahun dalam berbagai kesempatan, ia menggeluti persoalan demokrasi dan demokratisasi, dan dalam hubungan ini memperkuat masyarakat warga. Sebagai pemimpin umum dan pemimpin redaksi selama puluhan tahun, perhatian dan pergulatan pemikirannya tentang penguat…
Perjalanan Harian Kompas—yang terbit pertama tanggal 28 Juni 1965 dan didirikan oleh Petrus Kanisius Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama—tak bisa lepas dari tiga titik balik yang menentukan. Pertama, keputusan Jakob Oetama siap memikul tanggung jawab menandatangani surat permintaan maaf, dini hari 5 Februari 1978. Kedua, keputusan Jakob Oetama memilih profesi jurnalistik sebagai panggilan hi…
Labour is a complicated concept because it has a number of different meanings within and across different societies. It involves not only physical activities and economic transactions, but also social relations, religious meanings and personal identities. The topic of this volume vary from agrarian labour relations and labour migration, to unfree labour and bondage, ritual and religious labour,…
Onghokham, ia dapat seperangkat gelar: sejarawan, kolumnis, intelektual publik, koki, penggila pesta, anti qua-rian, eksentrik. Terlahir sebagai Tionghoa peranakan yang gila Belanda, kemudian menjadi Indonesia malih ke Jawa dan meninggal sebagai Tionghoa. Ia lahir pada 1 Mei 1933 hidup dalam berbagai pergolakan dan nasionalisme, perang kemerdekaan, modernisme, dan konflik ideologi-ideologi bes…
This volume of essays is intended to honour an exceptional, indeed a unique scholar. Joan Hardjono grew up in Sydney and graduated from Sydney University in the mid-1950s. She majored in English and Geography and like most girls in those years who had managed to complete a tertiary degree, she probably expected to embark on a career as a high school teacher in Australia. But no doubt prompted b…
Dari sisa ingatan dan catatan minim, mantan enam rekan (Freddy Lasut sudah almarhum) perjalanan Soe Hok-gie (27 tahun) dan Idhan Dhanvantari Lubis (20), berusaha menulis ulang kesaksian sebenarnya tragedi perjalanan pendakian ke Gunung Semeru, nun 40 tahun lalu. Aristides Katoppo (71): “Hok-gie terlalu cepat pergi, tapi kalau dia hidup dan sekarang sudah umur 67 tahun, apa dia tahan tidak …
The Kian Wie is an extraordinary personality--leading economist doubling as economic historian, civil servant with an outstanding academic output, committed to furthering knowledge in Indonesia whilst operating on an international stage, of ethnic Chinese origin while representing the best of Indonesian national character.rnrnThis book is a tribute to Thee Kian Wie's achievements on a professio…