Mempelajari budaya masa lalu tidak harus dengan berkutat di perpustakaan ditemani buku-buku tebal berdebu. Kartu pos bisa mengenalkan kekayaan tradisi masa silam dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Kartu pos yang terbuat dari foto-foto menarik di masanya merekam sejarah-sejarah kecil yang kerap dianggap remeh-temeh. Di antaranya sebut saja busana pengantin, perhiasan yang dipakai, kesenia…
Ketika negara Republik Indonesia ini belum lahir, penduduk yang mendiami bumi nusantara ini sudah memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan sesuai dengan minat atau memang telah menjadi warisan leluhurnya. Sebagai jantung politik pemerintah Hindia Belanda sekaligus pusat industri, Pulau Jawa menjanjikan napas penghidupan yang panjang. Dalam buku ini, Olivier Johannes Raap, sang penulis, menutu…
Apakah Anda pernah mendengar tentang Perang Asia Timur Raya? Sesungguhnya perang ini sejarahnya masih terselubung dalam kabut. Aiko Kurasawa, sejarawan ahli Indonesia, dengan bukunya ini membeberkan perang itu dalam gaya narasi populer, tetapi sangat kaya informasi. Ternyata dari segi namanya saja mengandung banyak persoalan berupa klaim-klaim historis dari Amerika dan Jepang. Amerika memaksaka…
Sebuah biografi Sutan Sjahrir (1909-1966) dalam seratus foto, yang memberi gambaran mengenai kehidupan dan perjuangannya menuju Indonesia Merdeka. H. Rosihan Anwar dan Dr. Ignas Kleden menguraikan konteks sejarah pada foto-foto, yang untuk sebagiannya belum pernah dipublikasikan. A biography of Sutan Sjahrir (1909-1966) in a hundred photos, higlighting his live and struggle for Indonesia's i…
Foto-foto Kartono hebat bukan karena hal itu saja, tapi juga karena kesabarannya untuk menunggu, menanti, dan berharap. Pendeknya, foto-fotonya hebat karena ia tabah dan tekun untuk berada dalam suatu proses berita yang bakal melahirkan suatu surprise. (SINDHUNATA). KARTONO RYADI (1945-2005) yang memiliki sebutan atau inisial KR, atau Kompas/kr, wartawan foto Kompas (1971-2005) dengan berbag…
The photographs of the Swiss geologist Wolfgang Leupold (1895-1986) represent valuable ethnographic sources, thanks to their temporal and geographical coherence. Precisely through their private character, they are exceptional testimony to a Swiss-Indonesian entangled history in the early 20th century and, simultaneously, are documents of great photo-historical interest and high aesthetic value
Tersaji di dalam buku ini sekitar 200 foto karya Mitu M. Prie tentang Papua. Ini Tong Pu Hidup semacam catatan harian yang intim sang fotografer selama bergaul dengan masyarakat Papua. Mitu Mengajak kita untuk mengenal, mencintai, dan mendukung kehidupan di Tanah Papua.
Pernahkah Anda bingung saat harus berpose? Tidak masalah. Seorang fotografer profesional pasti tahu berapa trik yang dapat membuat Anda tampil elok. Zaman dulu, pose orang yang difoto selalu diarahkan oleh fotografer. Hal yang penting, pose tersebut harus cukup serius dan merekam karakter dan ekspresi. Latar belakang dan elemen yang ikut difoto berfungsi untuk menambah suasana, sesuai konsep kr…
Masa sekitar pergantian abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20 merupakan zaman emas untuk kartu pos. Demikian juga terjadi di Nusantara. Pada masa itu, saat telepon masih belum umum digunakan atau dianggap terlalu mahal, kartu post merupakan media korespondensi terpenting untuk kalangan yang bisa baca tulis. Banyak penerbit swasta mengedarkan beraneka ragam kartu pos bergambar yang menarik, s…
Greetings from Jakarta: Postcards of a Capital 1900-1950 is the most comprehensive visual record of Jakarta ever published covering the first half of the twentieth century which was also the last half century of colonial rule. Four hundred and sixty postcards from the author's own collection are brought together here to reveal a city that has largely vanished and is barely recognizable even to …