Keberadaan perkebunan besar didukung dengan klaim bahwa ia bisa mendatangkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat sekitar, bahwa ia efisien dan paling mampu mengolah tanaman komoditas yang tidak bisa dilakukan oleh petani desa. Namun benarkah demikian? Mengkaji struktur dan tata kelola dua perkebunan sawit di Kalimantan Barat--satu milik negara dan satu swasta--Tania Li dan Pujo Semedi me…
The photographs of the Swiss geologist Wolfgang Leupold (1895-1986) represent valuable ethnographic sources, thanks to their temporal and geographical coherence. Precisely through their private character, they are exceptional testimony to a Swiss-Indonesian entangled history in the early 20th century and, simultaneously, are documents of great photo-historical interest and high aesthetic value
Ini merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang, Kalimantan Barat. Dikerjakan selama 15 tahun, penulisnya siap dengan berbagai data. Ia menghimpun data seluk-beluk orang Cina di berbagai tempat di Indonesia, Singapura, dan Belanda. Ia juga terjun ke lapangan mewawancarai orang Cina Khek yang masih diliputi trauma terhadap konflik antara ABRI melawan Pasukan Gerilya Rakya…
Bagian Timur dan Selatan Kalimantan berubah secara dramatis selama akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Ekspansi ekonomi mengubah daerah ini. Dari tanah yang tenang pedalaman Kalimantan orang Dayak menjadi pusat dinamika produksi untuk pasar ekspor luar negeri. Awalnya, imigran perintis dari Eropa membuka jalan, namun pada gilirannya secara intensif mendorong datangnya populas…
The southeastern part of Kalimantan changed dramatically during the late nineteenth and early twentieth centuries. Economic expansion transformed this region from the tranquil homeland of the Dayaks of interior Borneo into a dynamic centre of production for foreign export markets. At first, immigrant pioneers fro Europe led the way, but soon the incentive to change came to rest with the local p…
In recent studies of Indonesia's regional politics one important aspect has largely been neglected - the role of the local aristocracies which dominated many of the regions outside Java from the precolonial period through to the formation of the independent Republic of Indonesia in 1949. In his work Burhan Magenda has begun to remedy this neglect. He has studied the aristocracies in various reg…
When Mark Heyward first went to Indonesia, to teach at a small school in East Kalimantan, little did he realise how life changing his decision would prove to be. Within three years his Australian life would be behind him and he would be travelling, with fellow adventurers, across remote Indonesian Borneo. The story of that remarkable expedition — a true travel adventure — coalesces with the…
One hundred and sixty years ago a young Englishman founded a private raj on the coast of Borneo. The world he created eventually took in a territory the size of England, its expansion campaigns paid for in human heads. Here, polite Victorian conventions coexisted tenuously with one of the most violent cultures on earth, often with startling results: pockets of tenderness and extreme brutality a…
Provinsi Kalimantan Selatan secara administrasi terdiri dari 11 Kabupaten dan dua kota. Secara geografis berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur di utara, Provinsi Kalimantan Tengah di barat, serta Selat Makassar di timur dan Laut Jawa di selatan. Dari 13 kabupaten/kota tersebut, lima kabupaten dan satu kota di antaranya merupakan wilayah yang memiliki pulau-pulau kecil, yakni Kabupaten Bar…
Sastra pertama-tama berbicara kepada hati--baru kemudian kepada pikiran--maka sastra tidak pernah berbicara dengan cara diafan atau verbal, sastra selalu mengabdi kepada kehalusan dan estetika. Dengan demikian, maka sastra membawa yang baik, benar, dan indah itu masuk ke wilayah kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sastra yang jauh di awang-awang dalam ketinggian menara gading atau sastra ya…