"Mau ikut?" Teriak seorang pemuda ke arah saya, di atas kebisingan deru mesin bus kota yang saya tumpangi. "Ke tempat terbaik di Indonesia. O, tidak, ke tempat terbaik di dunia! Aapa saja yang ingin kamu lakukan, bisa di sana, dan apa saja yang ingin kamu punya, ada di sana." Roanne van Voorst, seorang antropolog yang meneliti tentang respons manusia terhadap banjir, memutuskan mengikuti ana…
How should colonial film archives be read? How can historians and ethnographers use colonial film as a complement to conventional written sources? Sandeep Ray uses the case of Dutch colonial film in Indonesia to show how a critically, historically, and cinematically informed reading of colonial film in the archive can be a powerful and unexpected source—one that is more accessible than ever …
Buku ini merupakan terjemahan dari disertasi Nicolaas Johannes Cornelis Geise, yang aslinya ditulis dalam bahasa Belanda. Dalam buku ini, Geise menelaah rincian kebudayaan di sekitar hubungan antara komunitas Baduy dan Komunitas Muslim di Banten Selatan. Ia menelaah, misalnya, pemilahan antara wilayah Kajeroan (dalam) dan Panamping (luar) beserta rincian pranatanya, perbedaan keyakinan keagamaa…
DI Banten setidaknya ada dua rumpun utama masyarakat adat, pertama adalah Kanekes atau Baduy yang mendiami wilayah di sekitar Pegunungan Kendeng (Kec. Leuwidamar), dan kedua Kasepuhan adat Banten Kidul yang regionnya di sekitar kaki Gunung Salak. Keduanya masih memegang tradisi dan adat istiadat lama walaupun zaman sudah berubah serba-modern. Baik dari sisi historis maupun kultural, memang m…
Buku ini mencoba menarasikan bagaimana asal-usul Kasepuhan Karang--atau bisa disebut juga Setegar Karang--yang menyebutkan berasal dari turunan Bongbang (yang mempunyai arti pasukan kerajaan). Tidak hanya itu, buku ini juga menangkap berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan keseharian, khususnya dalam kalender pertanian, menerapkan sistem pertanian sawah sembari mempertahankan sistem…
Buku yang berisikan karya seni sketsa gambar, dipadukan dengan cat air, mengilustrasikan kehidupan masyarakat dan budaya serta pengajaran hidup yang ramah dengan alam. Canting Exploring Indonesia mensponsori dan mempublikasikan buku ini dengan tujuan non komersial. Semua keuntungan dari penjualan buku ini serta produk turunannya akan dipergunakan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu terut…
The photographs of the Swiss geologist Wolfgang Leupold (1895-1986) represent valuable ethnographic sources, thanks to their temporal and geographical coherence. Precisely through their private character, they are exceptional testimony to a Swiss-Indonesian entangled history in the early 20th century and, simultaneously, are documents of great photo-historical interest and high aesthetic value
Ini merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang, Kalimantan Barat. Dikerjakan selama 15 tahun, penulisnya siap dengan berbagai data. Ia menghimpun data seluk-beluk orang Cina di berbagai tempat di Indonesia, Singapura, dan Belanda. Ia juga terjun ke lapangan mewawancarai orang Cina Khek yang masih diliputi trauma terhadap konflik antara ABRI melawan Pasukan Gerilya Rakya…
Buku klasik dalam studi tentang Indonesia ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling berpengaruh di dunia kajian kebudayaan dan terus menimbulkan pembahasan, perdebatan akademis serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional. Bahkan baru-baru ini 'Journal of Social Issues in Southeast Asia' menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asia…
Playing poker and bingo at charitable gambling establishments is a widespread pattern in American society. This study explorers how and why these games appeal to group of American people and seeks to discover what role these games serve within the players' lives.rnrnThis study is based on an in-depth ethnographic approach and a comparison of the two kinds of gambling establishments set up by no…