Melalui bukunya ini, penulis berusaha menelaah sejarah perburuhan dengan mengambil kasus kehidupan koeli Cina di tambang timah Belitung, 1852-1940. Dari keseluruhan telaahan itu, penulis mencoba mengungkapkan secara panjang lebar tahap-tahap, proses, dan kekuatan-kekuatan yang terlibat di dalamnya sehubungan dengan kehadiran koeli Cina dan perkembangan industri timah yang dikelola oleh perusaha…
Koleksi artikel di dalam buku ini ditulis selama lebih dari dua dekade. Artikel pertama--yang terbit tahun 1981, merupakan awal dari tulisan penulis mengenai sejarah 15 tahun pertama organisasi buruh perkotaan di Jawa yang kemudian dibukukan pada 1986. Sedangkan esai yang terakhir, ditulis pada 2001, diselesaikan di sela-sela kesibukan pekerjaan administratif di University of New South Wales S…
Masa-masa akhir 1920an hingga akhir 1930an di Indonesia lebih banyak dilihat sebagai masa-masa yang lesu dan tidak menari--bukan hanya karena depresi ekonomi dunia ikut menghantam wilayah koloni, melainkan juga karena luapan aktivisme politik dari dekade sebelumnya ditumpas dan dikekang dengan ketat oleh pemerintah kolonial. Melacak sumber-sumber dari majalah-majalah terbitan serikat buruh, …
Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan Asisten Lebak, Banten, pada abad ke-19. Douwes Dekker terusik nuraninya melihat penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda yang menindas bumiputra. Dengan nama tema Multatuli, yang berarti aku menderita, dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin, dan menderita. Mereka diperas o…
Sebagai bekas wilayah jajahan Hindia-Belanda, sesungguhnya Indonesia disatukan oleh ekspansi dan operasi militer kolonial Belanda. Sejak awal, kekuatan militer yang menjadi tulang punggung penaklukan dan penyatuan wilayah Hindia-Belanda—yang kini menjadi Indonesia Modern—adalah tentara Eropa dari berbagai kebangsaan. Tetapi, jangan dilupakan, meski menjadi kawula jajahan, para prajurit Nusa…
Buku yang semula disertasi di Universitas Leiden ini adalah sejarah perlawanan Pangeran Nuku dari Tidore. Adalah menarik selain tak pernah berhenti memusuhi Belanda, Nuku juga bertempur melawan Sultan Tidore yang dilindungi Kompeni serta para pesaingnya yaitu Sultan Ternate dan Sultan Bacan. Nuku unggul sebab strategi dan kepemimpinannya berhasil membangun komunikasi lintas budaya dengan kelomp…
Buku ini bertujuan memberikan sebuah pengenalan dan wawasan mengenai Salatiga dari legenda hingga realitas sejarah yang pernah memiliki citra dan identitas sebagai 'de Schoonste Stad van Midden Java' yang berarti kota terindah di Jawa Tengah. Aspek-aspek yang dianggap relevan dengan citra dan identitas Salatiga tersebut mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang didukung melal…
Apa yang menjadikan Indonesia tetap bersatu padu? Pemimpin yang Kuat adalah jawaban yang paling sering diberikan. Sebaliknya, buku ini melihat jawabannya pada tingkat menengah dalam masyarakat. Kelas menengah di kota-kota provinsi di seluruh Nusantara menjadi penghubung antara negara dan masyarakat dan turut membentuk kekuasaan negara. The Making of Middle Indonesia meneliti kebangkitan sebuah …
Dua Kota Tiga Zaman karya Purnawan Basundoro ini adalah buku kedua yang diterbitkan dalam Seri Kota, Kata, dan Kuasa, menyusul karya Abidin Kusno, Ruang Publik, Identitas, dan Memori Kolektif: Jakarta Pasca-Suharto, yang telah diterbitkan sebagai karya perdana seri ini. Jika Abidin Kusno menyoroti isu-isu kontemporer Jakarta sebagai metropolis sekaligus ibu kota negara, maka dalam terbitan Seri…
Studi tentang sejarah perkotaan akhir-akhir ini merupakan perkembangan pesat. Perkembangan studi ini tidak lepas dari pengaruh perkembangan kontemporer tentang masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang mulai bergeser ke wilayah perkotaan. Kota-kota di Indonesia mulai bergerak menuju sebuah identitas baru meninggalkan identitasnya yang lama. Perubahan ini hasil dari aplikasi modernisasi …