Landreform pernah menjadi program paling mendasar yang diambil pemerintah Indonesia pascakemerdekaan untuk membangun modal dan kekuatan ekonomi yang dimiliki di dalam negeri sendiri.rnrnNamun program besar ini terbukti macet dan akhirnya patah tengah jalan, kendati prinsip-prinsip landreform “non-komunistik” dan “anti-kapitalistik” sebagaimana digariskan pemerintahan Presiden Soekarno t…
Aiko Kurasawa membahas strategi Jepang dalam menghadapi situasi politik Indonesia yang tidak menentu pasca G30S dari berbagai aspek.rnrnDi buku ini tidak hanya peran pemerintah Jepang yang diceritakan, tetapi juga peran media dan masyarakat Jepang di Indonesia. Agar sudut pandangnya lebih berimbang, Aiko juga mengangkat bagaimana situasi dan sikap masyarakat Indonesia di Jepang serta tanggapan …
Saat ini Indonesia sedang melakukan negosiasi ulang atas kasus-kasus pengelolaan hasil tambang yang kurang berpihak pada sebesar-besar kepentingan rakyat Indonesia. Menghadapi kasus tersebut, Pemerintah Indonesia harus belajar pada sejarah pengelolaan tambang minyak bumi yang dikaji pada buku ini. Pertambangan minyak bumi adalah unit usaha warisan kolonial Belanda, yang pengelolaan awalnya murn…
Pada 1958, Sukarno menyatakan tegas penolakannya terhadap senjata nuklir: "Tjara agar kita tidak mengalami peperangan dunia peperangan atom ialah semua sendjata atom dilemparkan ke dalam laut dan djangan membuat sendjata atom lagi!". Namun memasuk 1965, pandangan Sukarno berubah drastis. Proyek riset nuklir di Indonesia yang awalnya digunakan untuk tujuan-tujuan non-militer kini tampak diarahka…
Diakui atau tidak, Dewi Sukarno adalah orang Indonesia non-politik yang paling terkenal di luar negeri. Namanya hampir bisa dipastikan selalu tercantum dalam pesta gala kalangan atas di mancanegara. Wajahnya dengan mudah ditemukan terpampang sedang memandu talkshow di televisi Jepang. Kerap pula ia menjadi tamu khusus dalam acara malam amal lembaga-lembaga besar dunia. Dengan mengesampingkan…
Buku ini menceritakan konstruksi pemikiran Sukarno ketika muda (1926-1933). Saat itu, Sukarno menjadi bagian penting lahirnya The Age of Ideology (Zaman Ideologi) di Indonesia. Sukarno memecah ketenangan rust en orde (keamanan dan ketertiban) kolonial dengan hingar bingar agitasi, duyunan massa aksi, dan kobaran api radikalisme anti imperialisme-kapitalisme. Namun dari masa yang hingar bingar d…
Buku ini memperlihatkan tidak hanya perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi juga perjalanan hubungan antara Republik Raykat Tiongkok (RRT) dan Republik Indonesia dalam kurun waktu yang dipenuhi gejolak (1945-1967). Penelitian ini bersumber dari arsip Kementerian Luar Negeri RRT yang sempat dibuka untuk para sejarawan/peneliti diplomasi. Setelah lepas dari penjajahan Jepang dan pada ma…