Membaca buku ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana bahasa Sunda ditemukan, "dimurnikan" dan "didayagunakan" oleh Belanda dengan ide kolonialismenya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh k…
Sejak didirikan Sir Stamford Raffles pada 1819, Singapura segera menarik perhatian para pelancong. Kota itu dijadikan persinggahan sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke wilayah Asia yang lain. Banyak kesan istimewa dikisahkan para pengunjungnya. Dalam buku ini, John Bastin, pakar sejarah Asia Tenggara, telah memilih kisah terbaik dari pelbagai sumber yang mampu mengajak pembaca mengikuti per…
Siapa bilang Indonesia dijajah 350 tahun? Bohong. Mitos belaka. Melalui buku ini GJ Resink sebagai sejarawan sekaligus penyair dan ahli hukum memaparkan bukti-bukti betapa semua itu konstruksi politik kolonial. Kebohongan 350 tahun dijajah dipopulerkan politisi Belanda, tetapi menjadi sangat dipercaya sebagai kebenaran sejarah ketika Sukarno kerap menggunakannya dalam pidato-pidato politik. Lan…
Berdasarkan Kovensi London 1814 dan Traktat London 1824, Pemerintah Hindia Belanda dituntut melaksanakan perdagangan bebas sebagai syarat pengembalian Nusantara dari tangan Inggris. Namun, pemerintah justru melanjutkan kebijakan monopoli yang dijalankan VOC. Benarkah perdagangan Makassar suram di bawah pengawasan VOC maupun Hindia Belanda? Mengapa Hindia Belanda enggan melaksanakan perdagangan …
Dalam lebih dari dua dasawarsa (1808-1830) tatanan lama Jawa dihancurkan dan sebuah pemerintahan kolonial baru didirikan--suatu peristiwa yang mendorong kekuatan identitas kembar, Islam dan kebangsaan Jawa, ke dalam suatu perseteruan sengit dengan gelombang imperialisme yang dibawa oleh gubernemen Hindia Belanda.. Dikenal sebagai Perang Jawa (1825-1830), perseteruan itu berakhir dengan kekalaha…
Dalam lebih dari dua dasawarsa (1808-1830) tatanan lama Jawa dihancurkan dan sebuah pemerintahan kolonial baru didirikan--suatu peristiwa yang mendorong kekuatan identitas kembar, Islam dan kebangsaan Jawa, ke dalam suatu perseteruan sengit dengan gelombang imperialisme yang dibawa oleh gubernemen Hindia Belanda.. Dikenal sebagai Perang Jawa (1825-1830), perseteruan itu berakhir dengan kekalaha…
Dalam lebih dari dua dasawarsa (1808-1830) tatanan lama Jawa dihancurkan dan sebuah pemerintahan kolonial baru didirikan--suatu peristiwa yang mendorong kekuatan identitas kembar, Islam dan kebangsaan Jawa, ke dalam suatu perseteruan sengit dengan gelombang imperialisme yang dibawa oleh gubernemen Hindia Belanda.. Dikenal sebagai Perang Jawa (1825-1830), perseteruan itu berakhir dengan kekalaha…
Jawa telah menjadi pusat kekuatan politik dan budaya di Nusantara sejak zaman Hindu-Buddha. Salah satu pusatnya adalah Surakarta, wilayah di mana pernah berdiri dua kekuatan politik: Kesunanan dan Mangkunegaran. Dalam cara mengelola pemerintahan dan pengembangan kebudayaan, Mangkunegaran lebih modern, dalam arti lebih banyak mendapat pengaruh Barat, terutama Belanda. Karakter ini dipilih Mangku…
Ada banyak alasan untuk tertarik pada kota Solo tahun-tahun 1900-1915, antara lain, dua pemerintahan (Kasunanan dan Mangkunegaran) mempunyai karakteristik yang berbeda. Sepertinya keduanya merupakan pendahulu dari Orde Lama yang suka simbol (mercusuar, nation building) dan Orde Baru yang pragmatis (pembangunan ekonomi). Pemerintahan Kasunanan mementingkan simbol, pemerintahan Mangkunegara memen…
Buku ini tidak saja menyajikan soal buruh dan perburuhan, namun juga dinamika perkotaan kolonial dengan segala persoalan-persoalan sosialnya, mulai dari Depresi Ekonomi 1930-an, pengangguran di kalangan keturunan Eropa, prostitusi sampai kecemasan-kecemasan masyarakat. Ini merupakan bagian penting kehidupan di Hindia-Belanda yang masih belum mendapat perhatian sejarawan. Lewat tulisan ini, John…