Nio Joe Lan pada tahun 1942 turut dipenjarakan oleh tentara Jepang dan buku ini adalah suatu catatan sejarah yang sangat teliti dan berharga mengenai pengalamannya dan kejadian dalam penawanan oleh Jepang. Tidak banyak bekas tawanan Jepang yang pernah menulis buku yang selengkap dan seseksama ini, namun juga sangat menarik.
CATATAN tentang kehidupan budaya, agama, dan politik di Indonesia sebagaimana yang dilihat lewat kacamata Stanley Harsha, seorang mantan diplomat Amerika Serikat yang terlibat “love affair” dengan Indonesia selama hampir 30 tahun. Menunjukkan keluasan wawasan penulis soal budaya Nusantara yang beragam, termasuk wawasan tentang etika dan adat perkawinan Jawa yang ia dapat dari calon mertua. …
Lebih dari tiga dekade Soeharto berkuasa sebagai orang terkuat di Indonesia--Presiden, bapak dan pemimpin yang sempurna bagi jutaan rakyatnya. Sejarah Indonesia dalam kurun waktu itu tidak selalu tampak jelas bagi publik karena berbagai kerancuan dan keganjilannya yang menutupi kinerja rezim itu. Dalam Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia 1965-1998, Jusuf Wanandi sebagai orang dal…
Perjalanan Harian Kompas—yang terbit pertama tanggal 28 Juni 1965 dan didirikan oleh Petrus Kanisius Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama—tak bisa lepas dari tiga titik balik yang menentukan. Pertama, keputusan Jakob Oetama siap memikul tanggung jawab menandatangani surat permintaan maaf, dini hari 5 Februari 1978. Kedua, keputusan Jakob Oetama memilih profesi jurnalistik sebagai panggilan hi…
Nama Norman Edwin pada 1976 - 1992 identik dengan pendaki gunung, pengembara ilmiah, pelayar lautan, dan penulis kisah perjalanan andal yang sudah punya umat-nya sendiri. Kini, setelah hampir 20 tahun sepeninggalnya, nama itu masih lekat dalam ingatan sebagian di antara kita. Buku ini berisi 64 tulisan Norman tentang pengembaraannya di alam liar dan persahabatannya dengan manusia di dataran …
Zaman Peralihan adalah kumpulan tulisan Soe Hok Gie tentang kondisi Indonesia di era peralihan kekuasaan Soekarno ke Soeharto. Rangkaian sejarah yang menunjukkan pada kita bahwa zaman boleh beralih, namun akar dari semuanya tak boleh tercerabut, yaitu kemanusiaan kita sebagai bangsa. Ini akan menjadi penuntun jalan kita untuk pulang dan mengeja kembali kebangsaan kita di antara carut marut dan …
Zaman Peralihan adalah kumpulan tulisan Soe Hok Gie tentang kondisi Indonesia di era peralihan kekuasaan Soekarno ke Soeharto. Rangkaian sejarah yang menunjukkan pada kita bahwa zaman boleh beralih, namun akar dari semuanya tak boleh tercerabut, yaitu kemanusiaan kita sebagai sebuah bangsa. Ini akan menjadi penuntun jalan kita untuk pulang dan mengeja kembali kebangsaan kita di antara carut mar…
When Mark Heyward first went to Indonesia, to teach at a small school in East Kalimantan, little did he realise how life changing his decision would prove to be. Within three years his Australian life would be behind him and he would be travelling, with fellow adventurers, across remote Indonesian Borneo. The story of that remarkable expedition — a true travel adventure — coalesces with the…
Memoir ini bukan suatu karya sejarah untuk mengungkapkan dan menggambarkan perkembangan masa lampau, namun demikian, memoir yang merupakan kenangan pribadi ternyata dapat mengungkapkan dengan baik sekali perkembangan social dan politik pada zaman kolonial Hindia Belanda pada waktu itu di Bali. Penulis yang masa kanak-kanak dan remaja hidup di lingkungan Puri Agung Gianyar yang feudal, dapat men…
Menyusul peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965, Indonesia memasuki era totalitarianisme, setelah direbutnya secara bertahap kekuasaan Presiden Sukarno oleh Mayor Jenderal Soeharto. Persitiwa G30S dijadikan alasan Soeharto dan rezim militer Orde Barunya untuk “membasmi” semua orang yang diduga terkait Partai Komunis indonesia (PKi), partai yang dianggap bertanggung jawab ata…