The southeastern part of Kalimantan changed dramatically during the late nineteenth and early twentieth centuries. Economic expansion transformed this region from the tranquil homeland of the Dayaks of interior Borneo into a dynamic centre of production for foreign export markets. At first, immigrant pioneers from Europe led the way, but soon the incentive to change came to rest with the local …
Bagian Timur dan Selatan Kalimantan berubah secara dramatis selama akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Ekspansi ekonomi mengubah daerah ini. Dari tanah yang tenang pedalaman Kalimantan orang Dayak menjadi pusat dinamika produksi untuk pasar ekspor luar negeri. Awalnya, imigran perintis dari Eropa membuka jalan, namun pada gilirannya secara intensif mendorong datangnya populas…
Ini merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang, Kalimantan Barat. Dikerjakan selama 15 tahun, penulisnya siap dengan berbagai data. Ia menghimpun data seluk-beluk orang Cina di berbagai tempat di Indonesia, Singapura, dan Belanda. Ia juga terjun ke lapangan mewawancarai orang Cina Khek yang masih diliputi trauma terhadap konflik antara ABRI melawan Pasukan Gerilya Rakya…
When Mark Heyward first went to Indonesia, to teach at a small school in East Kalimantan, little did he realise how life changing his decision would prove to be. Within three years his Australian life would be behind him and he would be travelling, with fellow adventurers, across remote Indonesian Borneo. The story of that remarkable expedition — a true travel adventure — coalesces with the…
Keberadaan perkebunan besar didukung dengan klaim bahwa ia bisa mendatangkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat sekitar, bahwa ia efisien dan paling mampu mengolah tanaman komoditas yang tidak bisa dilakukan oleh petani desa. Namun benarkah demikian? Mengkaji struktur dan tata kelola dua perkebunan sawit di Kalimantan Barat--satu milik negara dan satu swasta--Tania Li dan Pujo Semedi me…