Text
Arsitektur di Nusantara: Para Arsitek dan Karya Mereka di Hindia-Belanda dan Indonesia pada Paruh Pertama Abad ke-20
Yayasan Hulswit Fermont Cuypers menerbitkan karya arsitek Belanda di bekas koloni. Harapannya informasi ini akan digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi di Indonesia tentang bagaimana melestarikan tinggalan-tinggalan arsitektur pada periode kolonial. Sebagian berkat Badan Warisan Budaya Belanda, dan bekerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia, sebuah buku pegangan instrumen untuk pelestarian bangunan bersejarah diterbitkan pada tahun 2021 dalam bahasa Belanda. Ini memperkenalkan metode yang direkomendasikan oleh UNESCO yang bertujuan untuk menjelajahi pusat-pusat, bangunan bersejarah dan mempromosikan bangunan berkelanjutan (HUL: Historic Urban Landscape).
Buku ini berisi lebih dari 2500 proyek yang dirancang oleh lebih dari 150 arsitek yang menyebutkan: tahun konstruksi, nama jalan serta surat kabar, majalah, dan buku di mana Anda dapat membaca lebih lanjut tentang proyek yang dimaksud.
Berkat tawaran Hasti Tarekat yang murah hati untuk menerjemahkan teks Belanda ke dalam Bahasa Indonesia, muncul kesempatan untuk membuat buku ini tersedia sebagai PDF bagi pihak-pihak yang berkepentingan di Indonesia. Terjemahan, yang disebut Arsitektur di Nusantara, telah diunduh sebagai PDF rata-rata 100 kali sehari dari www.heritage-hands-on.org. Selain organisasi warisan di Indonesia, pengunduh mencakup banyak mahasiswa dari semua universitas yang terlibat dalam proyek HUL. Yang mengejutkan adalah bahwa kaum muda khususnya sangat tertarik dengan masa lalu ini, yang hampir tidak mereka kenal.
No other version available