Text
Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa
Taman Siswa bukanlah tempat belajar-mengajar semata; dalam Taman Siswa terkandung semangat antikolonial serta keselarasan antara budaya Timur dan Barat. Sebagai lembaga pendidikan, Taman Siswa juga tak lepas dari pergerakan kemerdekaan kala itu. Terbukti ketika Taman Siswa melawan pemberlakuan "Ordonanti Sekolah Liar" pada 1932, semua pemimpin nasionalis bersatu untuk mendukung sekaligus menjadikan Taman Siswa pusat gerakan nasionalis.
Sebagaimana kebanyakan ortanisasi, Taman Siswa juga menghadapi kendala internal. Terkait hal itu, buku yang ditulis Kenji Tsuchiya ini membahas dengan sangat baik konsep "demokrasi dan kepemimpinan" yang dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Diceritakanlah bagaimana keberadaan Ki Hadjar Dewantara bisa begitu vital dalam menjaga keutuhan Taman Siswa. Lebih daripada itu, gagasan "Demokrasi dan Kepemimpinan" juga bukan gagasan yang berawal dan berakhir di Ki Hadjar Dewantara. Sebelumnya ada tesis Soetatmo "Demokrasi dan Kebijaksanaan", dan setelahnya ada tesis Sukarno "Demokrasi Terpimpin".
No other version available