Text
Setelah Air Mata Kering: Masyarakat Tionghoa Pasca-Peristiwa Mei 1998
Kerusuhan anti-Tionghoa Mei 1998 dapat dikatakan sebuah tonggak sejarah paling buruk dalam kehadiran orang Tionghoa di Indonesia. Peristiwa itu brutal, kejam, berdarah, dan tak berperikemanusiaan. Sepuluh tahun kemudian beberapa orang berkumpul untuk merenungkan peristiwa itu dan melihat apa-apa saja yang telah dicapai 'Setelah Air Mata Kita Kering'. Buku ini menyajikan bahasan yang menraik dan sering provokatif, membeberkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh orang etnis Tionghoa pasca-Mei 1998. Ditulis oleh orang-orang yang ahli pada bidangnya, buku ini pantas dibaca oleh mereka yang peduli dengan kelompok orang Tionghoa, tetapi juga mereka yang bertekad membangun Indonesia yang kuat dan bersatu
No other version available