Text
Alam Takambang Jadi Guru: Kearifan Lokal Minangkabau untuk Keragaman, Kebangsaan dan Kemanusiaan
Alam adalah guru yang baik, yang memberikan tuntunan dalam menjalankan kehidupan, demikianlah semesta dalam pandangan orang Minangkabau. Filosofi Minangkabau bersumber dari alam. Pemikiran didasarkan pada gejala-gejala yang terjadi di semesta dan manusia berguru pada alam. Walau ilmu yang didapatkan sedikit, harus bisa dikembangkan seluas alam. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan di alam semesta semuanya merupakan sumber belajar yang tak terbatas. Alam bagi orang Minang tidak hanya sekedar tempat tinggal: lahir, tumbuh dan berkembang, lalu mati. Tetapi alam adalah guru kehidupan yang kaya makna filosofis dan pengetahuan.
Kapan Alam Takambang Jadi Guru dijadikan filosofi memang tidak bisa dilacak karena budaya dalam masyarakat Minangkabau adalah budaya tutur. Orang Minangkabau mengenal tulisan tetapi budaya tulis tidak berkembang. Hal ini mungkin disebabkan oleh cara berfikir yang dinamis. Tetapi diperkirakan filosofi ini sudah muncul sejak ribuan tahun lalu jauh sebelum Islam masuk atau agama masuk. Melacaknya tidaklah sepenting menemukan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut di Minangkabau lalu ditelaah penggunaannya atau pemaknaannya sesuai konteks yang dihadapi.
Buku ini mendokumentasikan dalam bahasa populer, hasil penelitian yang dilakukan, dilengkapi dengan contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk menguatkan wawasan kebangsaan dan keragaman dengan merujuk kepada kearifan lokal masyarakat Minangkabau.
No other version available