Text
Singapura Tempo Doeloe 1819-1942
Sejak didirikan Sir Stamford Raffles pada 1819, Singapura segera menarik perhatian para pelancong. Kota itu dijadikan persinggahan sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke wilayah Asia yang lain. Banyak kesan istimewa dikisahkan para pengunjungnya. Dalam buku ini, John Bastin, pakar sejarah Asia Tenggara, telah memilih kisah terbaik dari pelbagai sumber yang mampu mengajak pembaca mengikuti perkembangan Singapura sejak didirikan sampai Jepang menduduki kota ini pada 1942.rnrnMembaca buku ini bukan saja diajak mengikuti perkembangan Singapura dari masa ke masa, dari sebuah koloni kecil Inggris hingga menjelma sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Lebih jauh lagi mengenali ragam akar etnis budaya yang membentuk Singapura sebagai kosmopolitan dunia di Timur, sebagaimana tercermin dalam pelbagai kisah yang menegangkan, seringkali lucu bahkan konyol. Sebut saja. kisah Orchard Road yang sekarang tempat wisata sohor dan sangat menyenangkan itu ternyata pada awal abad ke-20 adalah pemukiman Cina yang jorok dan bau. Perairan Singapura juga harus dihindari karena banyak perompak Melayu mengintai dan siap menyergap. Ada pula tentang orang-orang Eropa yang kebingungan dengan kebiasaan mandi memakai gayung, harimau yang mencuri daging domba dari dapur penduduk, atau penarik rickshaw" yang sengaja membawa penumpang berkeliling hingga tersesat demi mendapatkan bayaran lebih. Imajinasi historis pembaca atas cerita-cerita itu semakin dikuatkan oleh sejumlah besar gambar dan foto sezaman yang menghiasi buku ini."
No other version available