Text
Perkotaan, Masalah Sosial & Perburuhan di Jawa Masa Kolonial
Buku ini tidak saja menyajikan soal buruh dan perburuhan, namun juga dinamika perkotaan kolonial dengan segala persoalan-persoalan sosialnya, mulai dari Depresi Ekonomi 1930-an, pengangguran di kalangan keturunan Eropa, prostitusi sampai kecemasan-kecemasan masyarakat. Ini merupakan bagian penting kehidupan di Hindia-Belanda yang masih belum mendapat perhatian sejarawan. Lewat tulisan ini, John Ingleson memulai upaya memberi sumbangan bagi kemunculan seri sejarah urban/perkotaan masa kolonial. Hasil Penelitian Ingleson menunjukkan bahwa dinamika perkotaan di Jawa masa Kolonial amat mempengaruhi cikal-bakal munculnya gerakan buruh yang militan.rnrnTerutama pada soal buruh Ingleson memberikan gambaran yang kaya tentang pengaruh situasi kolonial terhadap kondisi mereka. Termasuk soal Depresi Ekonomi 1930-an yang mengguncang masyarakat kolonial dan akibat-akibatnya pada buruh, jaminan sosial bagi buruh dan perjuangan yang telah dilakukan sarekat buruh. Dikupasnya kondisi buruh upahan di Jawa, proses timbulnya kesadaran perjuangan buruh dan sarekat buruh serta faktor-faktor di belakangnya. Ditelusurinya kegagalan gerakan buruh dan bencana akibatnya. Ternyata sejarah menunjukkan bahwa perjuangan buruh hanya berhasil bila dilakukan via kerjasama erat dan berkesinambungan dengan organisasi serta partai politik, di samping juga konsolidasi di kalangan buruh sendiri. Adalah menarik usaha perbaikan yang dicita-citakan kaum buruh masa kolonial metode juga caranya lebih lengkap dan profesional bila dibandingkan dengan masa kini.rnrnKarya yang bukan saja masih relevan, tetapi juga sekali lagi menunjukkan keberhasilan Ingleson menempatkan kaum buruh masa kolonial di tempat yang lebih terhormat, bukan sebagai figuran, melainkan sebagai aktor sentral di panggung sejarah Indonesia yang selama ini terlupakan.
No other version available