Text
'Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal
Sejarah menyimpan memori kolektif umat manusia, laki-laki maupun perempuan, sering kali dijadikan sebagai sumber legitimasi moral dan politik kekinian. Akan tetapi fakta menunjukkan bahwa sejarah yang dijadikan pembenaran moral dan politik itu masih ditulis berdasarkan ingatan dan pengalaman laki-laki Menihilkan memori kolektif perempuan dalam sejarah sama halnya dengan menghilangkan sebagian dari memori kolektif manusia itu. Oleh karena itu menulis sejarah gerakan perempuan adalah penting untuk tidak sekedar mengingat jasa-jasa perempuan , tetapi juga sebagai pengimbang wacana moral dan politik dari perspektif laki-laki dan perempuan.
No other version available