Text
Dari Relasi Upeti ke Mitra Strategis: 2.000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia
Sejarah hubungan Tiongkok dan Indonesia telah berlangsung sekitar 2.000 tahun. Dimulai sejak dibukanya jalur sutra laut di zaman Dinasti Han (206 SM--220 M). Seperti halnya pengiriman utusan, pengiriman upeti dari raja-raja Nusantara ke ''Kaisar Sejagat'' di Tiongkok merupakan tradisi yang lazim dilakukan kala itu. Namun, benarkah upeti merupakan tanda tunduk atau halnya simbol hubungan baik di antara kedua bangsa?
Prof. Liang Liji meneliti hubungan Tiongkok-Indonesia sejak zaman tradisi pemberian upeti, masa bekunya hubungan diplomatik sejak 23 tahun era Orde Baru, hingga ke masa Perjanjian Kemitraan Strategis, 2005. Ia antara lain memakai berbagai referensi kitab-kitab sejarah Tiongkok kuno, terutama kitab-kitab zaman Dinasti Ming. Dalam kajiannya, Liang Liji selalu menitikberatkan pada unsur-unsur persamaan dan persahabatan, bukan perbedaan, apalagi perselisihan.
Buku yang perlu dibaca di era kebangkitan kembali Tiongkok sebagai kekuatan politik dan ekonomi dunia saat ini. Terutama untuk memahami mengapa pertalian kedua bangsa begitu erat dan sulit diputuskan. Tiongkok dan Indonesia merupakan dua negara besar dan berpengaruh di Asia. Kemajuan bersama hanya bisa dicapai jika kedua bangsa saling memahami dan menghormati.
No other version available