Online Public Access Catalog

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Belenggu Ilmuwan dan Pengetahuan: Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru
Bookmark Share

Text

Belenggu Ilmuwan dan Pengetahuan: Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru

Goss, Andrew - Personal Name;

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. Namun, mengapa nama-nama ilmuwan Indonesia itu sendiri hampir tidak pernah muncul dalam catatan sejarah ilmu pengetahuan? Dalam buku ini Andrew Goss menganalisis zaman ke zaman kehidupan profesional para naturalis dan ahli biologi di Indonesia untuk menunjukkan apa yang terjadi pada ilmu pengetahuan ketika negara menjadi satu-satunya patron hebat.rnrnMelalui sokongan dana untuk membayar penelitian, para ilmuwan di Indonesia mengikuti agenda negara yang terutama dipusatkan untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya yang paling berharga--terutama tanaman pangan ekspor; kina, gula, kopi, teh, karet, dan nila. Hasilnya adalah satu kelas birokrat botani yang Goss juluki sebagai ''floracrats''. Dengan menggunakan arsip-arsip dan sejarah lisan, Goss menunjukkan bagaimana para ilmuwan ini berusaha mewujudkan cita-cita Aufklarung alias Pencerahan dari ilmu pengetahuan yang objektif, universal, dan berguna, bahkan ketika mereka mengkhianati cita-cita tersebut karen gagal membagi pengetahuan sains kepada masyarakat umum. Dalam setiap bab, Goss memerinci fase kekuatan dan karakter ilmuwan di Indonesia yang telah berjuang dengan dilema ini, sejak era kolonial, melewati kemerdekaan, hingga negara Indonesia modern. Goss menunjukkan betapa kemerdekaan hanya berpengaruh terbatas bagi komunitas ilmuwan, tidak peduli betapa idealisnya, ilmuwan tetap berpatron pada negara. Memang benar bahwa ilmu pengetahuan adalah alat negara, tetapi negara telah membatasi proses penyerapan ilmu pengetahuan, dan akhirnya gagal untuk memimpin masyarakat, tak mampu berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan negara. Ilmu pengetahuan masih menjadi urusan bagi segelintir kaum elite yang memang memiliki minat dan bakat.


Availability
#
humalib 500.8 Gos b
B0049H
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
500.8 Gos b
Publisher
Jakarta : Komunitas Bambu., 2014
Collation
xvi + 348 hlm.; 15,5 x 24 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-9402-32-2
Classification
500.8
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
History
kolonial
plantation
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Andrew Goss
Other version/related
TitleEditionLanguage
Benantara: Bentang Alam dalam Gelombang Sejarah NusantaraCet. 1id
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Humaliterasi is a library that has a collection of alternative books in Rangkasbitung.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?