Text

Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunis Melalui Seni dan Sastra

---

Orde Baru sukses dalam memelintir sejarah kiri di Indonesia untuk mencitrakannya sebagai ideologi iblis yang menjadi ancaman terbesar bagi negara. Terbukti, jauh sesudah Orde Baru jatuh, anti-komunisme tetap bercokol kuat dalam masyarakat Indonesia. Buku ini menjelajahi kembali faktor-faktor yang membentuk dan memelihara ideologi anti-komunis itu, bukan saja sebagai hasil dari kampanye politik, melainkan juga hasil dari agresi kebudayaan, terutama melalui pembenaran atas kekerasan yang dialami oleh anggota dan simpatisan komunis pada 1965-2966.rnrnBuku ini menganalisis upaya pemerintah Orde Baru beserta agen-agen kebudayaannya dalam memanfaatkan produk-produk budaya untuk melegitimasi pembantaian 1965-1966. Dengan bukti-bukti empiris ditunjukkan bahwa intervensi CIA kepada para penulis dan budayawan liberal Indonesia untuk membentuk ideologi anti-komunisme bukanlah isapan jempol belaka. Siapa saja penulis yang terlibat? Bagaimana metodenya? Sebagai tambahan, buku ini juga menganalisis perlawanan kelompok-kelompok kebudayaan Indonesia kontemporer terhadap warisan anti-komunisme Orde Baru itu.

---

Availability

Detail Information

Series Title

-

Call Number

959.8 Her k

Publisher

Tangerang : Marjin Kiri., 2013

Collation

xiv + 334 hlm.; 14 x 20,3 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

978-979-1260-26-8

Classification

959.8

Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

kebudayaan
Politic
Orde Baru

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Wijaya Herlambang

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment