Text
Tempo Doeloe Selaloe Aktoeal
Bagi teoritisi elite seperti Mosca, sejarah adalah pekuburan kaum elite. Sejarah itu cerita para elite. Sejarah itu milik dan nilai elite. Mengapa itu bisa terjadi? Sebab, penguasa atau elite sering kali mampu mengembangkan apa yang dia sebut sebagai suatu 'political formula' atau, dalam bahasa Pareto, 'derivation of politics', yaitu basis moral dan hukum bagi keberadaan para elite dalam benten kekuasaannya. Untuk mengintegrasikan aspirasi masyarakat dengan elite, perlu suatu instrumen kohesi moral". Tanpa instrumen tersebut, eksistensi elite akan cenderung dipersoalkan masyarakat. Itu sebabnya, sejarah banyak didominasi nilai-nilai kaum elite. Dan dengan demikian, sejarah adalah elite itu sendiri.rnrnTapi, itu sejarah klasik. Sejarah modern, utamanya sejak madzhab strukturalisme menjadi penyeimbang paradigma pembangunan klasik, mulai dipenuhi nilai dan gerakan materialisme dialektika yang menganggap nilai dan proses sejarah banyak ditentukan oleh mode produksi. Mode produksilah yang menentukan proses sosial dan formulasi sosial. Sehingga suatu peristiwa politik atau suatu peristiwa sejarah sebenarnya ditentukan oleh dialektika materialisme dibandingkan ditentukan oleh elite politik semata-mata.rnrnKonsep sejarah strukturalisme itu setidak-tidaknya menambah perspektif bahwa suatu peristiwa politik, sosial, ekonomi, budaya, dan suatu bekapan sejarah tidak cuma ditentukan oleh elite kekuasaan atau elite politik, tetapi banyak ditentukan oleh sejarah sosial masyarakatnya (dialektika materialisme). Dari sinilah perspektif kerakyatan, perspektif materialisme, perspektif kelas sosial mencuat ke permukaan.
No other version available