Text
Pengantar Filsafat
Dewasa ini kita banyak mendengar tentang pendidikan yang bebas dan kebutuhan pandangan yang luas. Pada hakekatnya apakah yang tersangkut dalam hal ini? Sesungguhnya, banyak pendidikan dewasa ini didasarkan atas suatu pandangan dunia yang mengatakan bahwa pencarian nafkah merupakan kebaikan tertinggi. Menghasilkan seorang ahli yang cakap, terlampau sering menjadi tujuan pendidikan yang hendak kita capai. Kita mendidik para ahli di bidang kedokteran untuk menjadikan diri kita lebih sehat, demikian pula di bidang-bidang lainnya; tetapi sayang, kita cenderung lalai mendidik ahli-ahli yang dapat menjadikan kita lebih bijaksana. Tujuan pendidikan yang demikian ini menyebabkan para ahli tersebut tidak dapat membuat kita menjadi bijaksana. Mereka banyak dapat mengatakan kepada kita ''bagaimana cara berbuat'' (know how), tetapi bukannya ''mengapa berbuat demikian'' (know why).rnrnUntuk mengetahui mengapa orang berbuat, seseorang perlu memperoleh pendidikan khusus yang dapat membekali analisis yang kritis dan kecakapan bersintesa dalam memberikan tanggapan-tanggapan. Tetapi di samping itu, ''mengapa berbuat demikian'' hanya dapat diperoleh melalui proses yang bertentangan dengan pendidikan keahlian--yang memusatkan perhatian kepada hal-hal yang khusus. Proses tersebut ialah penyusunan suatu pandangan dunia berupa sintesis, yang menjadikan ''mengapa berbuat'' mengandung makna: Suatu sintesa prinsip-prinsip yang paling umum di segala cabang pengetahuan.
No other version available