Text

Ekspedisi Phinisi Nusantara: Pelayaran 69 Hari Mengarungi Samudra Pasifik

---

“Setelah lebih kurang tujuh jam dihempas ombak dan gelombang serta angin ribut, kira-kira pukul 23.00, nakhoda yang sedang jaga bersama Muhammad sebagai juru mudi sudah tergerus ketenangan dan ketabahannya. Menunggu perahu yang turun naik tak berdaya, derit-derit yang semakin keras, nakhoda bertanya pada Mappagau yang belum sempat tidur, “Pak Mappa, kira-kira kuat enggak perahu kita menghadapi keadaan ini terus-menerus?”rnrnMuhammad bersikukuh ikut berlayar. Padahal seluruh keluarga sudah melarang. Alasannya, sudah dua orang saudara kandungnya jatuh dari perahu dan hilang dalam pelayaran beberapa tahun sebelumnya. Bagi seorang nakhoda, pelaut yang jatuh ke laut tidak akan diambil oleh rekannya, dibiarkan mati tenggelam. Ada juga awak kapal yang terpaksa diturunkan saat berlabuh di sebuah kota karena ia sudah “menyerah”, tak sanggup lagi ikut berlayar.rnrnMengarungi Samudra Pasifik selama 69 hari dengan kapal layar tradisional Bugis jelas bukan soal mudah. Secara teoritis, hanya kapal-kapal besar yang mampu menghadapi ganasnya gelombang dan cuaca di lautan maha luas itu. Inilah kisah heroik para pelaut Indonesia yang mampu membelah Lautan Teduh hanya dengan modal semangat kebaharian yang menggelora di dalam dada.

---

Availability

Detail Information

Series Title

-

Call Number

910.45 Car e

Publisher

Jakarta : Kompas., 2012

Collation

xix + 363 hlm.; ill.; 14 x 21 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

978-979-709-620-5

Classification

910.45

Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

Cet. 1

Subject(s)

Travel Note
Maritime History
Journey

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Pius Caro

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment