Text
Antara Dayak dan Belanda: Sejarah Ekonomi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan 1880-1942
Bagian Timur dan Selatan Kalimantan berubah secara dramatis selama akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Ekspansi ekonomi mengubah daerah ini. Dari tanah yang tenang pedalaman Kalimantan orang Dayak menjadi pusat dinamika produksi untuk pasar ekspor luar negeri. Awalnya, imigran perintis dari Eropa membuka jalan, namun pada gilirannya secara intensif mendorong datangnya populasi lokal, khususnya pengusaha Banjar di Selatan. Ekspansi yang berorientasi ekspor berdasarkan pada dua komoditas: tambang milik Barat (khususnya minyak) dan karet milik pribumi, membuat daerah tersebut mampu melakukan perdagangan luar negeri, namun juga lebih rentan dengan depresi di luar negeri. Otoritas kolonial Belanda bukan hanya memperluas pengawasan yang efektif di seluruh daerah, namun juga memperkenalkan kebijakan publik yang komprehensif. Sebuah masyarakat kolonial yang kompleks, dan multi-lapisan, berkembang dalam perspektif historis yang menjembatani kesenjangan antara budaya Dayak kuno dengan pandangan hidup masa kini yang terletak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Buku ini mendeskripsikan dan menganalisis dengan baik usaha-usaha perintisan dan ekspansi di bawah kondisi ekonomi yang berubah dalam tahun-tahun antara (transisi) perang. Dengan penelitian yang cermat terhadap data statistik orisinal dan mengaplikasikan model ekonomi makro, buku ini mengidentifikasi akibat struktural dalam ekspansi ekonomi, selain juga mengelaborasi tentang prioritas-prioritas kebijakan publik.
No other version available