Text
Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia
Nalar sering dianggap dapat membawa ke arah kebajikan. Semakin bernalar seseorang semakin bajik dia. Buku ini menunjukkan bahwa dugaan itu keliru. Dengan menggunakan pendekatan multidisiplin, mulai dari biologi evolusioner, psikologi sampai neurologi, Calne memperlihatkan bahwa nalar ternyata tidak berperan dalam menentukan kebajikan atau tujuan manusia. Nalar hanyalah piranti semata, sehingga tidak berdasar bila dianggap bermuatan moral. Itulah mengapa kaum cendekiawan Jerman yang sangat bernalar pun, misalnya, bisa berbondong-bondong mendukung Nazi Jerman.
Sebaliknya, bersikap antinalar juga keliru. Nalar telah membawa manusia kepada peradaban yang luar biasa. Di bidang sains, misalnya, nalar memungkinkan manusia memperoleh hukum-hukum baru mengenai alam atau bidang-bidang baru seperti mekanika kuantum dan biologi molekuler. Di bidang seni, nalar membuat manusia mampu menjelaskan sifat-sifat bunyi dalam musik atau menetapkan dalil perspektif dalam lukisan.
Buku ini memberi wawasan baru tentang hakikat dan peran nalar yang sesungguhnya. Dengan wawasan baru ini kekecewaan atas gagalnya harapan-harapan muluk yang dibebankan kepada nalar, yang selama ini ditampilkan nyaris seperti dewa, kiranya tidak terjadi lagi.
No other version available