Text
Tanah Bagi yang Tak Bertuan: Landreform pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
Landreform pernah menjadi program paling mendasar yang diambil pemerintah Indonesia pascakemerdekaan untuk membangun modal dan kekuatan ekonomi yang dimiliki di dalam negeri sendiri.rnrnNamun program besar ini terbukti macet dan akhirnya patah tengah jalan, kendati prinsip-prinsip landreform “non-komunistik” dan “anti-kapitalistik” sebagaimana digariskan pemerintahan Presiden Soekarno telah menunjukkan mosaik pemikiran politik agraria nasional yang mengakomodasi ideologi-ideologi politik yang ada di Indonesia.rnrnBuku ini menunjukkan bahwa kemacetan tersebut bersumber pada pertarungan aktor-aktor politik di tingkat lokal. Negara terbukti terlalu lemah dalam menghadapi bentuk-bentuk pertarungan politik lokal yang membawa kepentingan masing-masing kelompok ini.rnrnDilengkapi pengantar ahli tentang pentingnya kita melek agraria, serta kajian atas wacana landreform dan Nasakom dari sudut pandang teori diskursus kontemporer.
No other version available