Text
Murjangkung: Cinta Dungu dan Hantu-hantu
Mereka datang 243 tahun sebelum negeri mereka menemukan kakus. Mula-mula mereka singgah untuk mengisi air minum dan membeli arak dari kampung Pecinan di tepi barat sungai; lima tahun kemudian mereka kembali merapatkan kapal mereka ke pantai dan menetap di sana seterusnya. Tuan Murjangkung, raksasa berkulit bayi yang memimpin pendaratan, membeli dari Sang Pangeran tanah enam ribu meter persegi di tepi timur sungai. Di sana ia mendirikan rumah gedong dan memagar tanahnya dengan dinding putih tebal dan menghiasi dinding pagarnya dengan pucuk-pucuk meriam.-- Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kotan dan Mati Sakit Perut".
Murjangkung: Cinta yang Dungu dan Hantu-hantu adalah kumpulan cerpen kedua A. S. Laksana setelah Bidadari yang Mengembara (buku sastra terbaik tahun 2004 versi Majalah Tempo)."
No other version available