Awalnya Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu--malaikat kegelapan yang membuatnya cacat. Kemudian Mia Clark tertawa, dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan. Awalnya, mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga. K…
Michael Adams sangat menikmati hidup membujang di London. Berbagi flat dengan teman-teman, tidur sepuasnya, dan tidak seperti kebanyakan orang, jam kerjanya suka-suka. Bahkan koran paginya khusus diantarkan ke tempat tidur! Benar-benar asyik. Tapi tak seorang pun tahu sebenarnya Michael adalah suami dan ayah dari dua anak--eh, sebentar lagi tiga. Dia tidak berbohong tentang statusnya, dia ha…
Sebagai guru baru, Bu Guru Oishi ditugaskan mengajar di sebuah desa nelayan yang miskin. Di sana dia belajar memahami kehidupan sederhana dan kasih sayang yang ditunjukkan murid-muridnya. Sementara waktu berlalu, tahun-tahun yang bagai impian itu disapu oleh kenyataan hidup yang sangat memilukan. Perang memorak-porandakan semuanya, dan anak-anak ini beserta guru mesti belajar menyesuaikan diri …
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji depan yang lebih baik. Dia sungguh bagai malaikat keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini. …
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya. …
Seberaa berharga sih satu detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu detik pergi lagi. Tak ada harganya. Tapi tunggu sampai kau sadar waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang beramal. Tik. Kau teringat mimpi-mimpi yang nggak sempat kau wujudkan. Tik. Kau sadar nggak cukup menyayangi keluarga dan teman-temanmu.rnrnTik. Tik. Tik. Kau panik, takut menyia-nyiakan…
Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak, bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi. Di Negeri di Ujung Tanduk, para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan, bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagian sendirian. Tapi di Negeri di Ujung Ta…
Ketika Pram akan menerima penghargaan ''The Fukouka Asian Culture Prize'' ke 11 di Jepang tahun 2000, ia teringat pada naskah Perawan Remaja, catatan tentang para perempuan remaja Indonesia yang dijadikan budak seks oleh balatentara Jepang pada perang Dunia II. Catatan tersebut disusun berdasarkan keterangan teman-teman sepembuangan Pram di Pulau Buru, serta hasil pelacakan mereka terhadap para…
Novel ini merupakan hasil reportase singkat Pram di wilayah Banten Selatan yang subur tapi rentan dengan penjarahan dan pembunuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin kerdil tidak berdaya lumpuh daya kerjanya. Mereka dihisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan. Tubuh boleh disekap, ditendang, diinjak-injak, tapi semangat hidup tak boleh redup…