Sebuah epos berlatar Perang Makassar 2669. Tragedi Sejarah yang terjadi setelah seluruh kekuatan armada perang di Nusantara bagian timur berhasil dibujuk kompeni Belanda untuk mengeroyok Somba Opu, ibukota kerajaan Gowa, pimpinan I Malombassi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape alias sultan Hasanuddin.rnrnDetik-detik terakhir keruntuhan Somba Opu sungguh memilukan. Pusat kerajaan Gowa itu dica…
Membaca buku ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana bahasa Sunda ditemukan, "dimurnikan" dan "didayagunakan" oleh Belanda dengan ide kolonialismenya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh k…
Iskandar Zulkarnain adalah tokoh sejarah Barat yang menjadi mitos di Timur. Dewa Mendu manusia fiktif yang berpetualang di alam dewa, indra dan cendra. Muhammad Bakir pengarang yang menulis cerita untuk sesamanya rakyat Betawi.rnrnBanyak tokoh lain menghuni halaman-halaman buku ini. Sultan Malaka Mahmud, yang tidak mau bertanggung jawab atas kekalahannya melawan Portugis. Daendels, sang Marseka…
Novel ini merupakan hasil reportase singkat Pram di wilayah Banten Selatan yang subur tapi rentan dengan penjarahan dan pembunuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin kerdil tidak berdaya lumpuh daya kerjanya. Mereka dihisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan. Tubuh boleh disekap, ditendang, diinjak-injak, tapi semangat hidup tak boleh redup…
Penulisnya, Madelon Hermine Székely-Lulofs, lahir di Surabaya pada 24 Juni 1899. Sebagai anak seorang amtenar pangreh praja, Lulofs banyak menjelajahi pelosok Indonesia. Setelah menikah dan kemudian disusul dengan perkawinannya yang kedua, ia bermukim di Deli, mengikuti suaminya yang bekerja sebagai planter atau tuan tanah di kawasan itu (1918-1930). Dengan demikian, novel ini merupakan saksi …
Ketika Pram akan menerima penghargaan ''The Fukouka Asian Culture Prize'' ke 11 di Jepang tahun 2000, ia teringat pada naskah Perawan Remaja, catatan tentang para perempuan remaja Indonesia yang dijadikan budak seks oleh balatentara Jepang pada perang Dunia II. Catatan tersebut disusun berdasarkan keterangan teman-teman sepembuangan Pram di Pulau Buru, serta hasil pelacakan mereka terhadap para…