Roman Tetralogi Buru mengambil latarbelakang kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula.rnrnKehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga…
Roman Tetralogi Buru mengambil latarbelakang dan cikal-bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia mod…
Novel ini merupakan hasil reportase singkat Pram di wilayah Banten Selatan yang subur tapi rentan dengan penjarahan dan pembunuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin kerdil tidak berdaya lumpuh daya kerjanya. Mereka dihisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan. Tubuh boleh disekap, ditendang, diinjak-injak, tapi semangat hidup tak boleh redup…
Buku ini adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels; jalan yang membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Inilah satu dari beberapa kisah tragedi kerja paksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia.rnrnPram lewat buku ini menuturkan sisi pa…
Ketika Pram akan menerima penghargaan ''The Fukouka Asian Culture Prize'' ke 11 di Jepang tahun 2000, ia teringat pada naskah Perawan Remaja, catatan tentang para perempuan remaja Indonesia yang dijadikan budak seks oleh balatentara Jepang pada perang Dunia II. Catatan tersebut disusun berdasarkan keterangan teman-teman sepembuangan Pram di Pulau Buru, serta hasil pelacakan mereka terhadap para…
Profesor Dr. Widjojo Nitisastro lahir pada tahun 1927. Menjelang ulang tahunnya ke-70, sejumlah sahabatnya menulis kesan mereka masing-masing. Kumpulan kesan mengenai Prof. Dr. Widjojo Nitisastro tersebut belum pernah diterbitkan. Baru sekarang kumpulan kesan tersebut untuk pertama kali diterbitkan dalam buku ini.rnrnAda 55 sahabat yang menulis kesan masing-masing yang meliputi berbagai periode…